on Minggu, 11 Januari 2009

USAHA AYAM KAMPUNG GORENG
RM Kalibogor Ayam Goreng Spesial
(Pemilik Bapak Yatman S.)




Disusun oleh :
mr x





UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
UKM PRAMUKA RACANA SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2008


MEITA KARTIKA S.

PENUGASAN PENGGANTIAN POKJA PENDIDIKAN
1.Kelompok Kerja (Pokja) merupakan wadah minat dan bakat anggota Racana Soedirman dalam mengembangkan diri. Pokja terbentuk atas prakarsa anggota yang telah disepakati bersama dalam Musyawarah Pandega. Kegiatan pokja bisa diikuti oleh anggota pokja itu sendiri maupun anggota Racana Soedirman secara keseluruhan.
2.Pada periode 2007/2008 terdapat 5 pokja
Pokja Pendidikan
Pokja Pembinaan Peserta Didik (PPD)
Pokja Pramuka Peduli dan Anti Nafza
Pokja Kewirausahaan
Pokja Kegiatan Alam Terbuka (KAT)
3.Materi yang telah disampaikan selama Penerimaan Anggota Baru meliputi Dinamika Kampus, Organisasi Gerakan Pramuka, Pramuka Perguruan Tinggi, Organisasi Gugus Depan, Orientasi Pojka, dan Kesanggakerjaan.
Yang paling menarik dari semua materi adalah ketika orientasi pokja khususnya Pokja Pramuka Peduli dan Anti Nafza, Pokja Pembinaan Peserta Didik, dan Pokja Kegiatan Alam Terbuka. Karena dalam semua pokja ini dapat langsung terjun ke lapangan seperti jaga kesehatan, pembinaan ke sekolah-sekolah, naik gunung, dsb.

PENUGASAN PENGGANTIAN POKJA KEWIRAUSAHAAN
Pokja Kewirausahaan adalah salah satu Pokja yang bergerak di bidang profit oriented. Jadi latar belakang didirikannya pokja ini selain untuk mencari dana guna pemenuhan kebutuhan dalam kegiatan juga untuk sarana berlatih dan belajar bagi para anggota Racana Soedirman yang tergabung dalam Pokja ini.














PERUSAHAAN AYAM GORENG

Latar Belakang Usaha

Rumah Makan yang didirikan oleh Bapak Yatman S., usaha ini dirintis mulai dari usaha kecil-kecilan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan tidak puas pada pasang surut pemasukan saat bekerja dalam usaha konstruksi swasta. Ketidakpuasan ini memberikan motivasi bagi Bapak Yatman untuk mengolah modal sebesar Rp 2.000.000,00 menjadi sebuah usaha ayam kampung goreng yang pertama di Purwokerto. Selain itu, Bapak Yatman mempunyai pemikiran bahwa konsumen-konsumen chinese akan tetap menambatkan pilihan terhadap ayam goreng ini, sebab konsumen chinese sangat peka atau sangat paham terhadap ayam yang divaksinasi, penggunaan konsentrat, dan ransum yang aman terhadap bahan baku makanan. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan reaksi terhadap kulit.

Analisis Usaha

Usaha yang diberi nama RM Kalibogor Ayam Goreng Spesial ini mempekerjakan 7 orang karyawan lokal dengan gaji Rp 2 juta/bulan untuk koki (pekerja khusus dapur) dan Rp 800.000,00 untuk para pelayan. Bapak Yatman mendapat bahan baku ayam dari seorang pengepul yang dipasok dari Sumpyuh, Ajibarang, dan Tambak. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang dibeli dalam keadaan hidup dengan berat berkisar 1,2 kg dengan harga Rp 38.000,00/ekor. Setelah itu ayam dibersihkan di sebuah tempat pemotongan khusus.
Menu ayam Rumah Makan ini banyak diminati oleh para pembeli karena kealamian bumbu dan kebebasan dari bahan pengawet. Bumbu yang khas berdasarkan urutan pengolahan yang benar membuat konsumen mengunggulkan ayam goreng buatan Bapak Yatman ini. Kealamian sebagai keunggulan olahan ayam Bapak Yatman ini menyebabkan pelanggan Rumah Makan ini 90% kaum Chinese yang teliti dalam menilai rasa bahan baku menu masakan ini, tak berpindah rasa dari olahan Bapak Yatman.
Rumah Makan tradisional ini berkembang dan dikenal masyarakat luas melalui mulut ke mulut. Permintaan konsumen yang cukup besar, menyebabkan Rumah Makan ini dapat menghabiskan 70-75 ekor ayam/hari pada hari-hari biasa dan mencapai 150 ekor pada hari-hari besar.
Harga 1 porsi ayam sebesar Rp 50.000,00. Rumah Makan yang buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 21.45 WIB ini, membuka layanan pemesanan yang tak disertai jasa antar. Usaha ini terus dikembangkan diatas tanah dan tempat milik pribadi. Hingga sekarang memiliki cabang di Purbalingga.

Rincian Biaya

A.Modal Usaha
a.Biaya Investasi
Pembelian peralatan memasak
Pembelian meja dan kursi
Rp 400.000,00
Rp 600.000,00

b.Biaya Variabel
Pembelian ayam 10 ekor x Rp 38.000,00
Pembelian bahan pelengkap
Rp 380.000,00
Rp 220.000,00

c.Biaya Tetap
Karyawan 2 orang x Rp 200.000,00
Rp 400.000,00

d.Total Biaya Produksi Rp 2.000.000,00

Prospek Usaha

Usaha ini ke depannya akan memiliki prospek yang cerah karena masih kurangnya kebutuhan protein hewani.

Usaha yang dirintis oleh ibu Evi, pemilik RM SUKA NIKI, dengan modal awal Rp500.000,00 ini berkembang sedikit demi sedikit hingga kini memiliki 10 karyawan dengan gaji masing-masing karyawan berkisar Rp 400.000,00 – Rp500.000,00. Gedung RM SUKA NIKI yang bertempat di Jln. Masjid No. 35D Purwokerto ini dikontrak untuk jangka waktu 10 tahun dengan uang sewa sebesar Rp 20.000.000,00.
Dalam sehari, biasanya RM SUKA NIKI menghabiskan 100 porsi. Dengan harga Rp11.000,00/porsi, usaha RM SUKA NIKI ini menghasilkan pemasukan sebesar ± Rp2.000,000,00/hari dan memperoleh keuntungan bersih > Rp1.000.000,00/hari, bahkan mencapai Rp3.000.000,00 pada hari libur dan hari-hari besar.
Ibu Evi memperoleh bahan baku ayam dari supplier di daerah Tanjung dalam kondisi siap olah atau bersih, dengan harga Rp22.000,00/ekor. Karena jumlah permintaan konsumen yang cukup besar, rumah makan ini dapat menghabiskan 100 ekor ayam/hari. Pengeluaran untuk keperluan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan lain-lain sebesar Rp300.000,00/minggu.
RM SUKA NIKI juga menerima layanan pemesanan melalui telepon, dan dapat langsung diantar ke rumah pemesan dengan menggunakan jasa antar. Ada pula pemberian diskon untuk pemesanan atau pembelian dalam jumlah besar. Besarnya diskon tergantung jumlah pesanannya dan jenis pesanannya (paha, dada, sayap, dll).

0 komentar: